7 Common Anoda dan Katoda
Kamu
tidak dapat merasakan namanya HIDUP,
tanpa
menyadari bahwa kamu nantinya harus MATI.
Sama
MUSTAHIL untuk menyadari bahwa harus MATI,
tanpa
memikirkan betapa MENAKJUBKAN HIDUP.
-Dunia Sophie ( Jostein Gaarder)
Hello everibodihhhhhhh.... Welcome to
my blog.... Pada ‘tugas’ kali ini, Fifa bakalan bahas soal Common Anoda dan
Katoda. Nah, sebelum kita bahas lebih jauh nih... Kita kupas satu-satu dulu
pengertiannyaaaa oke okeee...
Jadi gaissss, Anoda sendiri adalah elektrode (bisa logam atau penghantar
listrik lain), pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik
mengalir didalamnya jika kutub bermuatan negatif.
Sedangkan Katoda adalah lawan dari Anoda,
yakni kutub elektroda dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika kutub ini bermuatan
positif (sehingga arus akan mengalir keluar darinya, atau gerakan elektron akan
masuk ke kutub ini).
Nah jadi kesimpulannya gaisss... Kalau
Anoda itu dia muatan asalnya negatif
gais, nah dia menuju si Katoda tuhh
yang muatannya positif, maka terjadilah proses elektrolisis. Tapi perlu
diingat juga ya gaiss, kalau hal ini tidak selalu terjadi, karena tidak selalu anion
(ion yang bermuatan negatif) bergerak menuju Anoda ataupun tidak selalu kation
(yang bermuatan positif) akan bergerak menjauhi Anoda. Pergerakan tersebut tergantung
dari jenis sel elektrokimianya.
Nahh kalau pengertian udah oke nihh,
selanjutnya yang kita bahas yaitu Common Anoda
dan Katoda. Dan kalau udah bahas common, pasti tidak lepas dari 7 segment. Seperti
yang kita semua ketahiu, bahwa 7 segment merupakan sebuah komponen penampil
angka sederhana yang mampu menampilkan angka desimal 0-9 dan heksadesimal A-F
dan setiap segment akan dikendalikan secara ON dan OFF.
Pada Seven Segment Display atau Layar 7 Segmen, elemen-elemennya akan
diatur menjadi bentuk angka “8” yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk
mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenisnya terdapat juga penambahan “titik”
yang menunjukkan angka koma decimal. Terdapat beberapa jenis Layar 7 Segmen
ini, antara lain Incandescent bulbs, Flourenct Lamps (FL), Liquid Crystal Display (LCD) dan Light Emitting Diode (LED).
LED 7 Segmen ( 7 Segment LED)
Salah satu jenis Seven Segment Display yang sering digunakan oleh para penghobi
Elektronika adalah 7 Segmen yang menggunakan LED (Light Emitting Diode) sebagai penerangnya. LED 7 Segmen ini umumnya memiliki 7 Segmen
atau elemen garis dan 1 segmen titik yang menandakan “koma” desimal. Jadi
Jumlah keseluruhan segmen atau elemen LED sebenarnya adalah 8. Cara kerjanya
pun boleh dikatakan mudah, ketika segmen atau elemen tertentu diberikan arus
listrik, maka Display akan menampilkan angka atau digit yang diinginkan sesuai
dengan kombinasi yang diberikan.
Terdapat 2 Jenis LED 7 Segmen, diantaranya adalah “LED 7
Segmen common Cathode” dan “LED 7 Segmen common Anode”. Yuk kita bahas lebih detailll....
LED Segmen Tipe Common
Cathode (Katoda)
Pada
LED 7 Segmen jenis Common Cathode (Katoda), Kaki Katoda pada semua segmen LED
adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan Kaki Anoda akan menjadi Input untuk
masing-masing Segmen LED. Kaki Katoda
yang terhubung menjadi 1 Pin ini merupakan Terminal Negatif (-) atau Ground
sedangkan Signal Kendali (Control Signal) akan diberikan kepada masing-masing
Kaki Anoda Segmen LED.
LED Segmen Tipe Common
Anode (Anoda)
Pada
LED 7 Segmen jenis Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen LED
adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk
masing-masing Segmen LED. Kaki Anoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini akan
diberikan Tegangan Positif (+) dan Signal Kendali (control signal) akan
diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda Segmen LED.
Prinsip Kerja Dasar
Driver System pada LED 7 Segmen
Berikut
ini adalah Blok Diagram Dasar untuk mengendalikan LED 7 Segmen :
Blok
Dekoder pada diagram diatas mengubah sinyal Input yang diberikan menjadi 8
jalur yaitu “a” sampai “g” dan poin decimal (koma) untuk meng-ON-kan segmen
sehingga menghasilkan angka atau digit yang diinginkan. Contohnya, jika output
dekoder adalah a, b, dan c, maka Segmen LED akan menyala menjadi angka
“7”. Jika Sinyal Input adalah berbentuk
Analog, maka diperlukan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah sinyal
analog menjadi Digital sebelum masuk ke Input Dekoder. Jika Sinyal Input sudah
merupakan Sinyal Digital, maka Dekoder akan menanganinya sendiri tanpa harus
menggunakan ADC.
Fungsi
daripada Blok Driver adalah untuk memberikan arus listrik yang cukup kepada
Segmen/Elemen LED untuk menyala. Pada Tipe Dekoder tertentu, Dekoder sendiri
dapat mengeluarkan Tegangan dan Arus listrik yang cukup untuk menyalakan Segmen
LED maka Blok Driver ini tidak diperlukan. Pada umumnya Driver untuk menyalakan
7 Segmen ini adalah terdiri dari 8 Transistor Switch pada masing-masing elemen
LED.
Tabel Pengaktifan
Seven Segment Display
Ya gaiissss.... Jadi sekian dulu ya pembahasan 'tugas' Fifa kali ini... See you on the next tugasssss.... bye byeeee....